Dalam memulai bisnis para pemula selalu fokus pada memikirkan produk yang harus beda dengan pemain yang sudah ada.
Bisnis tidak selamanya harus fokus pada produk yang berbeda dengan pesaing, pada kenyataannya banyak pelaku bisnis yang sudah lama bersaing dwngan produk yang sama namun segmen pasarnya yang berbeda.
Perbedaan segmen pasar menjadi celah masuk kepada calon pelanggannya tentunya dengan strategi pemasaran yang harus dilakukan secara sistimatis.
Strategi yang dimaksud mulai dari mengenalkan produk, mengedukasi pasar, memberi kesempatan pasar untuk mencoba produk, meminta testimoni calon pelanggan dan dipublikasikan kepada khalayak. Dari tahapan ini tentunya diharapkan calon pelanggan mau membeli produk yang di tawarkan.
Pengenalan produk dapat dilakukan melalui iklan dikoran, radio, fb, twitter, youtube, sms. Dll
Edukasi pasar bisa dilakukan melalui mengikuti pameran, talkshow di mall atau radio. Dalam kegiatan ini diharapkan ada tanya jawab ttg produk yg ditawarkan.
Ujicoba produk dapat dilakukan melalui test produk, kalau di industri makanan melalui test food kalau diindustri otomotif melalui test drive.
Meyakinkan calon pelanggan dapat dilakukan melalui publikasi testimoni calon pelanggan yang pernah mencoba dan merasa puas dengan produk yang di tawarkan.
Ketika 4 tahap diatas sudah dilakukan tentunya kita berharap calon pelanggan lain akan membelinya. agar semuanya berjalan terus menerus tentunya harus dipertimbangkan persoalan harga jual, lokasi penjualan, harga, proses pembelian, kemasan, dll.
Industri rokok sangat menarik diperhatikan karena persaingan yang cukup sengit di industri ini membuat pelaku bisnisnya membuat strategi pemasaran yang beragam.
Sebagai orang yang mengamati dari sisi pelanggan melalui pengenalan produk via iklan tv saya dapat menangkap kesan dari iklan yang disampaikan.
Semisal djisamsoe untuk pemikir berat, emild untuk anak muda kreatif, djarum coklat untuk emang emang, djarum untuk petualang dan gudang garam merah untuk orang yang suka ke dukun.
Komentar
Posting Komentar