Tadi malam saya dan Dhany Dharmawata dan Feliks Surbakti makan malam di salah satu mall disurabaya, tujuannya mau icip-ucip menu khas surabaya. Ini rangkaian dari kunjungan Alomet Net untuk memberikan pembelajaran business process design pada 10 mei 2014 kepada civitas akademika Fakultas Bisnis Univ. Katolik Widyamandala Surabaya.
Di mall tersebut ada sebuah tempat yang menyajikan masakan khas surabaya diantaranya rujak cingur dan saudara saudaranya dimana penjualnya pelaku ukm dengan standnya masing masing.
Ada 1 hal menarik ketika pertama kali masuk disambut oleh cewe ca'em yang dengan ramah menjelaskan ala food guide.
Selain tugasnya menjelaskan, si mba ternyata punya tugas lain untuk mencatat jumlah pengunjung baik laki-laki maupun perempuan dalam 1 shiff bekerja.
Ketika saya tanyakan bagaimana caranya mencatat konsumennya ybs menunjukkan satu alat yg saya fikir cuma di pake buat wirid habis sholat saja.
Dengan alat sederhana ini outlate itu bisa mengatahui berapa banyak jumlah pelanggan laki laki dan wanita dalam 1 hari.
Selain alat tersebut, dilakukan kasir tersentral dimana dengan cara ini pengelola dapat mengetahui stand mana yang ramai dan sepi karena bisa dilihat dari nilai transaksi.
Dengan data data tersebut dapat menjadi bahan keputusan pengelola untuk membantu stand yg sepi pengunjungnya dengan cara mempromosikannya melalui mba yg menyambut saya diawal masuk ke outlate tersebut.
Banyak cara lain bisa dilakukan untuk mendapatkan data pelanggan termasuk pendayagunaannya untuk meningkatkan penjualan, langkah promosi dan lainnya.
Sebagai pebisnis ini harus jadi perhatian karena jangan sampai bernasib seperti pedagang pasar tradisional yang kalau kebakaran kehilangan segala galanya termasuk data pelanggan
Komentar
Posting Komentar