Persaingan bisnis memang selalu sengit, hal. ini tidak hanya dari usaha sejenis namun persaingan juga hadir dari industri yang tidak sama.
Dari industri sejenis kita bisa ambil contoh persaingan sengit antara retail A dan Retail B, Walaupun secara fisik dan layanan kepada pelanggan terlihat sama, namun dalam bisnis model keduanya berbeda.
Retail A menerapkan kebijakan kemitraan dengan vendor hanya sebatas mensuply barang saja dan mengantarnya sampai gudang untuk selanjutnya pihak retail yang mengurus penataan di space dan proses penjualannya, sementara retail B mengeluarkan kebijakan vendor tidak hanya mengantar barang sampai gudang saja namun turut serta mengelola barang jualannya di space yang disepakti.
Endingnya Retail B lebih unggul dari Retail A dalam persaingan sesama jenis usaha ini, hanya dengan merubah model bisnisnya saja.
Untuk persaingan antar industri berbeda namun dengan pelayanan yang sama dapat kita lihat antara industri Bank dan Pegadaian.
Dua industri ini menawarkan hal yang sama yaitu menawarkan pinjaman dana kepada pelanggannya. Kehadiran lembaga selain bank yang menawarkan hal yang sama dengan yang dilakukan oleh bank cukup menambah berat persaingan disisi landing bagi bank.
Bank tidak hanya bersaing dengan bank lain dalam peminjaman dana namun juga bersaing dengan industri lain yang menawarkan hal yang sama.
Dari contoh diatas tentunya pelaku usaha selalu dibayangi oleh pilihan Win or loss dengan hadirnya kompetitor dalam memikat calon pelanggannya.
Unggul dengan layanan unggulan pada akhirnya menjadi sebuah keharusan dan kewajiban bagi pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya untuk selalu eksis melayani pelanggan.
Unggul berarti bagaimana perusahaan menciptakan daya tarik kepada calon pelanggannya agar menjadi pilihan.
Setidaknya dimata pelanggan hanya ada 3 hal yg menjadi Daya tarik ketika memutuskan untuk membeli sebuah produk atau layanan, yaitu : kualitas produk, harga yg terjangkau atau kecepatan layanannya.
Dari sisi kualitas produk, hal ini banyak dilakukan oleh perusahaan yang fokus di market middle up, dimana karakteristik pasarnya adalah Ketika pelanggan membeli produk, hal yang sering ditanyakan bukanlah harga produk namun inovasi terbaru apa yang disajikan saat itu.
Jenis perusahaan yang mengusung tema kualitas produk biasanya sangat didukung oleh tim product development, marketing dan customer care yang mudah dihubungi.a
Dari sisi harga yang terjangkau, hal ini banyak dilakukan oleh perusahaan yang fokus menggarap middle low market dimana Ketika pelanggan membeli layanan yang diberikan yang menjadi pertimbangan adalah harga yang terjangkau.
Perusahaan yang mengusung tema harga yang terjangkau biasanya sangat didukung oleh proses pemilihan vendor dan operasional layanan yang efisien.
Dari sisi delivery, hal ini banyak dilakukan oleh dunia perbankan dimana bank sangat konsen memperbaiki kemudahan akses kepada pelanggannya utk dapat menikmati pelayanan yabg diberikan.
Semisal hadirnya kantor cabang, mesin atm, gerai atm, sms banking, internet bangking dan kolaborasi dengan retail untuk dapat mengambil tunai di kasir retail menjadi andalan yang diberikan kepada pelanggannya.
Dari uraian diatas, pilihannya adalah apakah perusahaan ingin unggul dimata pelanggan dari sisi Produk, harga yang terjangkau atau kecepatan pelanggan mengakses layanan yang diberikan.
Namun demikian dalam prakteknya sering terjadi 2 perusahaan diindustri yang sama menerapkan menekankan yang berbeda.
Semisal industri penerbangan antara maskapai A yang fokus di menggarap pasar menengah atas dan maskapai B yang menggarap pasar menengah bawah.
Ketika pelanggan memilih maskapai A yang menjadi pertimbangan pelanggan adalah kualitas pelayanan selama perjalanan di udara, namun ketika pelanggan memilih maskapai B maka yang menjadi pertimbangan adalah harga yang terjangkau saat melakukan pembelian tiketnya.
Tidak ada yang salah dengan memilih Layanan unggulan yang diberikan oleh perusahaan tergantung segmen pasar mana yang menjadi fokus pelayanannya.
Komentar
Posting Komentar