Langsung ke konten utama

TAXI ONLINE menghilangkan BANYAK PROSES

Taxi ONLINE, menghilangkan BANYAK PROSES.

Kemarin sore berkunjung ke 2 lokasi memakai jasa taxi online dan mencoba mengamati PROSES YANG HILANG dari bisnis taxi reguler.

Perlawanan taxi reguler dengan menekan pemerintah terkait legalitas perijinan taxi online nyatanya tidak berhasil membuat bisnis ini redup justru banyak konsumen mulai beralih menggunakan jasa taxi ini.

Alasannya karena BERKUALITAS dan MURAH. 2 sesuatu yang dikepala banyak pelaku bisnis bertentangan. Karena untuk berkualitas harus mahal, dan kalau murah mana mungkin berkualitas.

Taxi yang saya naiki kemarin mobil baru 1 minggu keluar dari dealer dan tarif dengan jarak yang sama beda selisihnya 100% dibandingkan jika naik taxi reguler.

Bagaimana ke 2 hal ini bisa terjadi?

Dalam bisnis taxi reguler secara masal ada banyak tahapan proses yang dilakukan:
1. Perijinan
2. Penyediaan armada
3. Pemeliharaan armada
4. Rekrutmen dan seleksi driver
5. Penyediaan pool kendaraan
6. Penawaran layanan ke calon pelanggan
7. Pelayanan kepada pelanggan pengguna

Dengan taxi online poin 1,2,3,4,5 menjadi hilang semua.

Karena poin 2,3,4,5 dilakukan oleh pemilik kendaraan sementara sang pemilik aplikasi mengurus soal 1,6,7.

Dengan hilangnya proses 2,3,4,5 diatas maka investasi dapat ditekan dan hal ini berujung kepada TURUNNYA HARGA yang ditawarkan kepada pelanggan dan tentunya dengan  KUALITAS KENDARAAN yang terbaru karena pemilik kendaraan akan berlomba untuk menggunakan mobil terbaru untuk menarik minat pelanggannya.

Jika taxi reguler sukses menekan pemerintah disoal regulasinya, masih ada 4 PR besar yang harus dikerjakan secara internal, yaitu : model penyediaan armada, pemeliharaan armada, penyediaan pool kendaraan dan penyediaan driver.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NEXT PROCESS is our COSTUMER

 Konsumen selalu diidentikan dengan penikmat produk atau layanan perusahaan. Posisinya sangat penting bagi sumber pendapatan perusahaan sampai sampai banyak perusahaan memanjakannya agar tetap menjadi LOYAL CUSTOMER. Dalam bisnis, industri keuangan paling kasat mata memanjakan pelanggannya dalam bertransaksi. Sebut saja puluhan ribu kantor cabang dibangun, mesin atm dimana mana, atm drive thrue, sms banking, internet banking, layanan prioritas dan yg terbaru uang elektronik. Semua dilakukan oleh dunia perbankan hanya untuk 1 alasan: DENGAN KEMUDAHAN semua di giring menjadi LOYAL CUSTOMER. Perusahaan dengan reputasi baik menggunakan istilah customer tidak hanya untuk pengguna produk perusahaan saja, tapi diinternal perusahaan dimana satu sama lain unit saling berhubungan dan saling kebergantungan dalam menciptakan produk istilah customer digunakan. Next process is our customer adalah mantra yang saat ini banyak di dengungkan oleh banyak eksekutif perusahaan ke...

memecah ANTRIAN di PELAYANAN PUBLIK

Dalam layanan publik semisal Bank, Rumah Sakit, Kantor Pajak sampe Kantor Kelurahan mengantri untuk mendapatkan pelayanan tidak bisa dihindari pengunjung yang akan menikmati layanan yang diinginkan. Antrian menjadi persoalan sendiri bagi pihak penyelenggara layanan karena hal ini sering menjadi pemicu awal munculnya complain dari pelanggan. untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan banyak upaya yang dilakukan, setidaknya melalui 2 pendekatan: mengurai dan mempercepat antrian atau memberi kenyamanan kepada pasien dan keluarga selama mereka mengantri. untuk contoh mengurai dan mempercepat antrian dilakukan oleh moda transportasi trans jakarta dan KRL di Jakarta, dimana titik keberangkatan disebar di beberapa titik dan sekali angkut bisa ratusan orang naik bus trans jakarta dan KRL. untuk contoh memberi kenyamanan saat menunggu antrian dilakukan oleh Bank, dimana saat menunggu nasabah diberi kenyamanan tubuh saat duduk dengan memberi kursi empuk, kenyamanan mata mel...

BERSAING dengan SAUDARA KANDUNG

Tujuan dari produk ketika dilangsir kepasar adalah untuk menjadi produk yang diminati oleh pelanggannya dan tentunya mendominasi pasar dibandingkan pesaingnya. namun dibalik semua itu ada persoalan persaingan antara sesama pelaku bisnis dengan produk yang sama. dalam bisnis kadang sebuah produk kalah bersaing karena kehadiran produk kompetitor yang bisa berasal dari Perusahaan lain atau kelompok usahanya sendiri (saudara kandung). Persaingan ini kadang berakhir dengan kemenangan atau kekalahan di dalam menguasai jumlah pelanggan yang diperebutkan. sudah banyak produk perusahaan yang kalah bersaing dari kompetitornya, salah satunya produk yang bersaing bukan dengan produk perusahaan lain,tapi dengan saudara kandungnya sendiri. KIJANG adalah 1 contoh produk yang saat ini bersaing dengan saudara kandungnya sendiri AVANZA sebagai mobil sejuta umat, sebelum AVANZA hadir julukan mobil sejuta umat berpuluh tahun di pegang oleh KIJANG, namun pasca AVANZA diluncurkan naga-naganya ...