Jakarta buat pendatang menjadi ladang bisnis yang menggiurkan. Besarnya jumlah penduduk dan putaran uang yang beredar menjadi alasan kuat banyak perantau adu nasib di ibukota.
Mulai bisnis modern sampai kakilima hadir menghiasi wajah ibukota, tidak terkecuali bisnis tukang jahit keliling yang saya temukan di daerah jakarta barat ini.
Jumlah pasukannya ada 25 orang semua berasal dari kampung yang sama di sebuah daerah jawa tengah.
Model bisnis yang dijalankannya adalah model bisnis jemput bola dimana semuanya setiap hari keliling mengitari perumahan dan sekolah.
Marketnya adalah ibu ibu yang sudah mengecilkan bajunya sampe benerin celana robek di pantat punya anaknya yang masih sekolah.
Untuk menunjang kelancaran operasional usahanya ybs memodifikasi sepeda bekas yang bisa ditumpangi oleh ybs dan mesin jahit.
Tiap hari beroperasi dari jam 08.00 sd 16.00 dipotong makan siang 1x dan cooffe break 2x (seminar kaleee).
Omzet per hari wow fantastis 300 ribuan setara dengan gojeg bedanya kalau gojeg makan siang sendiri kalau si abang ini seringnya disiapkan oleh pelanggannya.
walaupun katanya ibukota lebih kejam dari ibu tiri, tidak untuk abang ini nyatanya sang ibu kota masih memberinya rizki setiap hari untuk menafkahi dirinya dan keluarganya.
Komentar
Posting Komentar