Penerus pemerintahan NKRI punya beban berat untuk mengurus wilayah yang se abrek luasnya dari sabang sampai merauke dari urusan infrastruktur sampe kerukunan beragama.
Saking luasnya Soal infrastruktur saja BELANDA selama 350 tahun ngurus NKRI cuma bisa berhasil membangun trans jawa dari anyer sampe panarukan.
Sukarno sebagai presiden pertama NKRI meneruskannya dengan membangun trans sumatra lewat koleganya ir. Sutami.
Jaman SBY mencanangkan apa yang disebut proses percepatan pembangunan melalui program MP3EI dengan pendekatan pembangunan conector, koridor dan cluster. Konsep ini di bawa oleh boston consulting grup karena dianggap sukses dijalankan di mumbai india. Saat itu kita mengenallah salah satunya rencana pembangunan jembatan selat sunda sebagai conector yang menghubungkan koridor jawa dan sumatra dengan harapan cluster cluster ekonomi di koridor jawa dan sumatra dapat lebih cepat berkembang. Walaupun sampe lebaran kemaren jembatannya belum ada juga. Hehe.
Seiring dengan SBY, JOkowi dalam kampanyenya menjanjikan akan membangun apa yang di sebut tol laut. Lewat hal ini diharapkan lalu lintas antar pulau di indonesia lebih bisa cepat dilayani.
Tolikara sebuah kabupaten nan jauh disana ditanah papua, Digambarkan untuk menuju kesana hanya ada pesawat cesna yang perginya tergantung cuaca. Dari info singkat ini saja butuh kantong tebal untuk mencapainya.
Tidak lama jokowi jadi presiden kunjungan pertamanya adalah papua. Mudah mudahan ini menjadi sebuah tanda seriusnya era jokowi membangun tanah papua (syukur syukur tol laut yang dicanangkan jokowi lanjut ke pembangunan trans papua yang menghubungkan wilayah papua termasuk tolikara nan jauh disana.
Terbukanya akses infrastruktur tentunya akan terbukanya akses lainnya termasuk bagaimana tolikara belajar menjaga kerukunan antar umat beragama dari saudaranya nan jauh disana di pulau jawa.
Komentar
Posting Komentar