Langsung ke konten utama

Konsumen beli CITRA bukan PRODUK

.
kalau konsumen selama ini membeli suatu produk sebenarnya yang membuat mereka memutuskan membeli adalah karena citra produknya.
Penumpang trans jakarta memutuskan setiap hari naik menuju tempat kerjanya karena dsri awal layanan ini mempunyai identitas Layanan sebagai layanan dengan harga yang terjangkau.
Penumpang taxi blue bird memutuskan untuk naik taxi tersebut karena identitas taxi tersebut yang dikenal khalayak sebagai taxi dengan layanan yang cukup baik, salah satu indikasinya barang tertinggal saja di taxi kalau menelpon call centre taxi tersebut maka barang yang tertinggal akan diantar ke rumah pelapor setelah barsng tg dimaksud ketemu.
Citra adalah nyawa bagi produk sehingga banyak perusahaan fokus menangani hal ini melalui kegiatan brand management.
Dalam brand management ada 7 tahapan yang dilakukan ketika perusahaan akan melounching produk terbarunya.
BRAND ELEMENT
pada tahap ini produk yang akan dipasarkan di beri nama, harga, kemasan, logo, colour harmony dan info lain yang perlu diketahui oleh konsumen terkait produk tersebut. Sebagai contoh brand element ini kita bisa lihat pada info yang melekat pada kemasan produk.
BRAND IDENTITAS
dalam tahap ini produk yang sudah lengkap element produknya diberi identitas yang memberi kesan tersendiri di pikiran dan hati calon pelanggannya. Ada beberapa pilihan: kuat, lembut, family, friendly, simple, rumit. Semisal kalau kita melihat produk extra joss Maka pikiran kita akan menangkap kesan produk itu terkait dengan kekuatan. Kalau kita melihat produk nestle maka kita akan menangkap kesan sebagai produk kebutuhan keluarga.
BRAND AWERNESS
di fase ini produk yang sudah mempunyai element dan identitas produk mulai diperkenalkan kepada calon pelanggan melalui multi chaneling baik online maupun offline. Sampai saat ini media tv masih menjadi media yang efektif untuk memperkenalkan produk perusahaan selain melalui majalah, koran, radio. Pada fase ini CO BRANDING sering dilakukan perusahaan dengan menggandeng artis ternama, semisal produk shampo menggunakan artis cantik dalam melakukan brand awerness. Targetnya adalah khalayak mengenal produk perusahaan.
BRAND COMUNITY
Tahap ini merupakan kelanjutan dari brand awerness dimana perusahaan mulai membuat interaksi dengan calon pelanggannya untuk mengenal produk lebih jauh. Beberapa cara yang sering dilakukan adalah konser music, gerak jalan, sepeda santai, touring, ghatering dan setiap kegiatan yang bisa mendatangkan banyak calon pelanggan. Produk anline menggunakan gerak jalan sebagai cara melakukan bramd comunity, hal ini dipilih karena gerak jalan dianggap sejalan dengan anline sebagai produk kesehatan.
BRAND PREFERENCE.
pada tahap ini perusahaan membuat serangkaian paket promosi untuk merangsang calon pelanggan untuk membeli produknya. Beberapa yang sering dilakukan misalnya paket diskon, buy one get one, beli 5 gratis 1, happy hour dll. Fashion sangat getol melakukan hal ini dan dikaitkan dengan momen lebaran, natalan, tahun baru dll.
BRAND LOYALTY
pada fase ini konsumen yang sudah membeli produk mendapatkan penawaran special. Tujuannya agar konsumen menjadi loyal untuk menggunakan produk tersebut terus menerus. Semisal adanya layanan member card dimana dengan menjadi member akan punya kesempatan untuk memperoleh diskon tertentu. Di dunia perbankan untuk menjaga agar konsumen loyal maka dibuatlah paket diskon untuk pemilik kartu kredit jika makan direstoran yang ditunjuk.
BRAND ADVOCACY
pada fase ini perusahaan menawarkan program kerjasama kepada pelanggan loyalnya untuk turut serta mempromosikan produk yang sudah dibelinya. Semisal banyak perusahaan menawarkan program member get member atau ada banyak perusahaan memberikan penghargaan kepada pelanggan setianya dengan perayaan yang cukup megah.
Dalam prakteknya keputusan pembelian oleh pelanggan akan terjadi pada fase brand preference dan jika produk dianggap menjawab kebutuhan konsumen maka akan mengalami peningkatan pada fase brand loyalty dan advocacy.
Dalam BRAND MANAGEMENT pemilihan figur untuk menjadi bagian dari co branding sangatlah penting. Rinso memilih maudy, honda memilih agnes, lux memilih pemenang putri indonesia, yamaha memilih komeng telah mengantarkan produk tersebut menjadi pemimpin pasar di kelasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NEXT PROCESS is our COSTUMER

 Konsumen selalu diidentikan dengan penikmat produk atau layanan perusahaan. Posisinya sangat penting bagi sumber pendapatan perusahaan sampai sampai banyak perusahaan memanjakannya agar tetap menjadi LOYAL CUSTOMER. Dalam bisnis, industri keuangan paling kasat mata memanjakan pelanggannya dalam bertransaksi. Sebut saja puluhan ribu kantor cabang dibangun, mesin atm dimana mana, atm drive thrue, sms banking, internet banking, layanan prioritas dan yg terbaru uang elektronik. Semua dilakukan oleh dunia perbankan hanya untuk 1 alasan: DENGAN KEMUDAHAN semua di giring menjadi LOYAL CUSTOMER. Perusahaan dengan reputasi baik menggunakan istilah customer tidak hanya untuk pengguna produk perusahaan saja, tapi diinternal perusahaan dimana satu sama lain unit saling berhubungan dan saling kebergantungan dalam menciptakan produk istilah customer digunakan. Next process is our customer adalah mantra yang saat ini banyak di dengungkan oleh banyak eksekutif perusahaan ke...

memecah ANTRIAN di PELAYANAN PUBLIK

Dalam layanan publik semisal Bank, Rumah Sakit, Kantor Pajak sampe Kantor Kelurahan mengantri untuk mendapatkan pelayanan tidak bisa dihindari pengunjung yang akan menikmati layanan yang diinginkan. Antrian menjadi persoalan sendiri bagi pihak penyelenggara layanan karena hal ini sering menjadi pemicu awal munculnya complain dari pelanggan. untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan banyak upaya yang dilakukan, setidaknya melalui 2 pendekatan: mengurai dan mempercepat antrian atau memberi kenyamanan kepada pasien dan keluarga selama mereka mengantri. untuk contoh mengurai dan mempercepat antrian dilakukan oleh moda transportasi trans jakarta dan KRL di Jakarta, dimana titik keberangkatan disebar di beberapa titik dan sekali angkut bisa ratusan orang naik bus trans jakarta dan KRL. untuk contoh memberi kenyamanan saat menunggu antrian dilakukan oleh Bank, dimana saat menunggu nasabah diberi kenyamanan tubuh saat duduk dengan memberi kursi empuk, kenyamanan mata mel...

BERSAING dengan SAUDARA KANDUNG

Tujuan dari produk ketika dilangsir kepasar adalah untuk menjadi produk yang diminati oleh pelanggannya dan tentunya mendominasi pasar dibandingkan pesaingnya. namun dibalik semua itu ada persoalan persaingan antara sesama pelaku bisnis dengan produk yang sama. dalam bisnis kadang sebuah produk kalah bersaing karena kehadiran produk kompetitor yang bisa berasal dari Perusahaan lain atau kelompok usahanya sendiri (saudara kandung). Persaingan ini kadang berakhir dengan kemenangan atau kekalahan di dalam menguasai jumlah pelanggan yang diperebutkan. sudah banyak produk perusahaan yang kalah bersaing dari kompetitornya, salah satunya produk yang bersaing bukan dengan produk perusahaan lain,tapi dengan saudara kandungnya sendiri. KIJANG adalah 1 contoh produk yang saat ini bersaing dengan saudara kandungnya sendiri AVANZA sebagai mobil sejuta umat, sebelum AVANZA hadir julukan mobil sejuta umat berpuluh tahun di pegang oleh KIJANG, namun pasca AVANZA diluncurkan naga-naganya ...