beberapa Tahun lalu, Alomet Net mengadakan Diskusi : KORUPSI, EKONOMI BIAYA TINGGI dan DAYA SAING NASIONAL dengan nara sumber KANG ERI RIYANA yang pada saat itu menjabat WAKIL KETUA KPK.
dalam paparannya KANG ERI memaparkan DAMPAK DASYAT dari KORUPSI bagi Pembangunan Nasional, dimana Dana yang mestinya diperuntukan untuk KESEJAHTERAAN MASYARAKAT, nyatanya di NIKMATI oleh OKNUMS (karena pelakunya banyak) elite penyelenggara negara.
salah satu Dampak dasyat dari Korupsi itu sendiri adalah MUNCULNYA EKONOMI BIAYA TINGGI, dimana misalnya di kasus TRANS JAKARTA yang terbaru, NEGARA harus membeli MOBIL BUS GANDENG dari CHINA seharga 3 milyar, padahal setelah di chek harganya 1 milyar. SUNGGUH TERLALU.
di sisi lain DOYANNYA para petinggi ini MENGIMPOR BARANG ASING karena ada fee dimuka yang diberikan, menjadikan mereka TUNA HATI untuk melihat bahwa dengan gencarnya PRODUK ASING yang mereka beli akan berdampak terhadap minimnya order bagi PELAKU INDUSTRI dalam negeri yang itu secara tidak langsung akan membunuh pelan-pelan dari INDUSTRI dalam negeri sendiri.
slogan MARI KITA TINGKATKAN DAYA SAING NASIONAL melalui PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI nyatanya hanya SEBATAS muncul di paparan sambutan para petinggi negara, tapi sangat kontradiktif dengan PRILAKU nya yang masih DOYAN untuk IMPOR PRODUK ASING.
dalam paparannya KANG ERI memaparkan DAMPAK DASYAT dari KORUPSI bagi Pembangunan Nasional, dimana Dana yang mestinya diperuntukan untuk KESEJAHTERAAN MASYARAKAT, nyatanya di NIKMATI oleh OKNUMS (karena pelakunya banyak) elite penyelenggara negara.
salah satu Dampak dasyat dari Korupsi itu sendiri adalah MUNCULNYA EKONOMI BIAYA TINGGI, dimana misalnya di kasus TRANS JAKARTA yang terbaru, NEGARA harus membeli MOBIL BUS GANDENG dari CHINA seharga 3 milyar, padahal setelah di chek harganya 1 milyar. SUNGGUH TERLALU.
di sisi lain DOYANNYA para petinggi ini MENGIMPOR BARANG ASING karena ada fee dimuka yang diberikan, menjadikan mereka TUNA HATI untuk melihat bahwa dengan gencarnya PRODUK ASING yang mereka beli akan berdampak terhadap minimnya order bagi PELAKU INDUSTRI dalam negeri yang itu secara tidak langsung akan membunuh pelan-pelan dari INDUSTRI dalam negeri sendiri.
slogan MARI KITA TINGKATKAN DAYA SAING NASIONAL melalui PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI nyatanya hanya SEBATAS muncul di paparan sambutan para petinggi negara, tapi sangat kontradiktif dengan PRILAKU nya yang masih DOYAN untuk IMPOR PRODUK ASING.
Komentar
Posting Komentar