beberapa waktu lalu terjadi tragedi kecelakaan KRL jurusan Tanah Abang - Serpong yang menabrak truk BBM di kawasan bintaro, dimana dilokasi yang sama pernah terjadi kecelakaan juga. beberapa media menyebut kejadian kemarin sebagai TRAGEDI BINTARO 2.
korban meninggal, luka berat dan luka ringan mengiringi tragedi tersebut dan seperti biasa kejadian tersebut menjadi arena saling tuding SIAPA YANG BERSALAH dalam kasus tersebut.
mengutip pemberitaan di sebuah majalah beberapa bulan lalu yang memuat pemberitaan tentang TINGGINYA KECELAKAAN PENUMPANG di jalur REL KERETA api MUMBAI INDIA yang mencapai 6000 kasus menguras energi pengelola kota untuk mencari solusinya.
salah satu penyebabnya adalah ketika kereta akan memasuki stasiun suaranya tidak terdengar, kalah denga suara riuh penumpang yang berjubel memadati stasiun hingga berlimpah sampai ke jalur rel kereta api.
atas kejadian tersebut, akhirnya pengelola stasiun bersama pemerintah kota meluncurkan program yang mereak beri nama : DITAKUTI agar SELAMAT.
salah satu programnya adalah dengan menyebar beragam poster orang-orang yang mati atau celaka akibat ditabrak kereta api di setiap sudut stasiun yang ada di kota mumbai dan memerintahkan masinis kereta api membunyikan klakson tanpa henti hingga kereta berhenti di stasiun.
program ini berdampak berkurangnya jumlah orang yang meninggal akibat tertabrak kereta api yang tadinya 6000 orang/ tahun menjadi 1000 orang/ tahun.
merujuk kepada kasus BINTARO 2, dan untuk mengurangi kecelakaan berulang di lain waktu sudah saatnya PT. KAI dan pemerintah kota mencoba malakukan hal yang sama dengan yang dilakukan kota MUMBAI india.
dengan menyebar banyak poster yang memuat GAMBAR-GAMBAR TRAGEDI KECELAKAAN dan dampaknya termasuk foto dan jumlah KORBANNYA di setiap sudut stasiun disepanjang jalan menuju jalur perlintasan Kereta api ditambah dengan memerintahkan masinis untuk membunyikan klakson tanpa henti sampai masuk stasiun dan ketika melewati jalur perlintasan.
korban meninggal, luka berat dan luka ringan mengiringi tragedi tersebut dan seperti biasa kejadian tersebut menjadi arena saling tuding SIAPA YANG BERSALAH dalam kasus tersebut.
mengutip pemberitaan di sebuah majalah beberapa bulan lalu yang memuat pemberitaan tentang TINGGINYA KECELAKAAN PENUMPANG di jalur REL KERETA api MUMBAI INDIA yang mencapai 6000 kasus menguras energi pengelola kota untuk mencari solusinya.
salah satu penyebabnya adalah ketika kereta akan memasuki stasiun suaranya tidak terdengar, kalah denga suara riuh penumpang yang berjubel memadati stasiun hingga berlimpah sampai ke jalur rel kereta api.
atas kejadian tersebut, akhirnya pengelola stasiun bersama pemerintah kota meluncurkan program yang mereak beri nama : DITAKUTI agar SELAMAT.
salah satu programnya adalah dengan menyebar beragam poster orang-orang yang mati atau celaka akibat ditabrak kereta api di setiap sudut stasiun yang ada di kota mumbai dan memerintahkan masinis kereta api membunyikan klakson tanpa henti hingga kereta berhenti di stasiun.
program ini berdampak berkurangnya jumlah orang yang meninggal akibat tertabrak kereta api yang tadinya 6000 orang/ tahun menjadi 1000 orang/ tahun.
merujuk kepada kasus BINTARO 2, dan untuk mengurangi kecelakaan berulang di lain waktu sudah saatnya PT. KAI dan pemerintah kota mencoba malakukan hal yang sama dengan yang dilakukan kota MUMBAI india.
dengan menyebar banyak poster yang memuat GAMBAR-GAMBAR TRAGEDI KECELAKAAN dan dampaknya termasuk foto dan jumlah KORBANNYA di setiap sudut stasiun disepanjang jalan menuju jalur perlintasan Kereta api ditambah dengan memerintahkan masinis untuk membunyikan klakson tanpa henti sampai masuk stasiun dan ketika melewati jalur perlintasan.
Komentar
Posting Komentar