Add value atau nilai tambah , banyak disuarakan oleh pemerintah terkait kekayaan alam yang kita miliki. Hal inipun direspon positif oleh pelaku bisnis HASIL BUMI, salah satunya dengan memberi ADD VALUE pada komodit as sinkong. Dikebun harga singkong 1 kg nya hanya 200 rupiah, setelah diolah nenjadi tape dan digantung di warung oleh oleh di bandung harganya menjadi 8000 rupiah 1 kg nya. Pemain usaha mikro sangat merespon setiap anjuran pemerintah terkait add value hasil bumi, berbeda dengan pemain skala besar semisal TAMBANG, ketika dikeluarkan larangan ekspor bahan mentah tambang dan menghimbau untuk dilakukan pengolahan menjadi barang jadi di dalam negeri, beberapa meresponnya dengan mem PHK ribuan tenaga kerjanya. Memang nasib add value selalu mentok kalau urusannya sudah harus lintas sektoral, karena masing masing berbeda cara pandangnya semisal kasus tambang diatas. Ketika perusahaan tambang mengajukan dana pinjaman ke bank untuk bangun pabrik pengolahan bank nya tidak support,...
Melihat, Menulis & berbagi